Facebook Hand Pointer

Rabu, 28 Agustus 2019

Kerajinan Kayu

Kerajinan Kayu

kerajinan bahan keras kayu

Hutan yang tersebar di seluruh Indonesia menjadikan negara kita ladang akan  bahan kayu. Karya kerajinan ukiran ini lebih banyak menggunakan bahan kayu sebagai bahan utamanya.
  • Bahan kayu
Kayu yang sering digunakan ialah kayu jati, kayu mahoni, waru, sawo, nangka dan sebagainya.
  • Teknik yang digunakan
Menggunakan teknik tatah ukir.
  • Fungsi kerajinan
Kerajinan kayu selain sebagai benda yang memiliki kegunaan juga  dibuat sebagai benda hias dan pajangan seperti mainan dan pernak pernik.

Kerajinan Logam

Kerajinan Logam

kerajinan bahan keras logam 2

Logam memiliki sifat yang keras, sehingga dalam pengolahannya memerlukan teknik yang sedikit rumit, seperti diolah dengan teknik bakar/pemanasan dan tempa.
  • Bahan logam :
seperti besi, perunggu, emas, perak dan sebagainya.
  • Teknik yang digunakan
Menggunakan sistem cor, ukir, tempa atau sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
  • Fungsi kerajinan
Kerajinan logam sering digunakan sebagai perhiasan dan aksesoris, kemudian berkembang sebagai benda hias dan fungsional seperti gelas, wadah, bahkan sampai simbol kejuaraan.

https://ngertiaja.com/kerajinan-bahan-keras/

Cara Membuat Kerajinan Bahan Keras

Cara Membuat Kerajinan Bahan Keras

Beberapa langkah untuk membuat suatu karya dari kerajinan bahan keras :
  1. Membuat Rancangan

Langkah pertama adalah membuat rancangan objek atau karya yang akan kita buat. Rancangan yang bagus dan detail biasanya juga akan menghasilkan karya yang bagus. Rancangan atau sketsa ini biasanya digambar di suatu kertas dengan sedetail mungkin.
  1. Menyiapkan Alat dan Bahan

Selanjutnya adalah persiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan. Alat dan bahan dengan kualitas yang bagus akan mendapat hasil  yang maksimal juga.

  1. Membuat Benda sesuai dengan Rancangan

Setelah semuanya siap, barulah kita mulai membuat karya. Buatlah sebuah bagian dasar terlebih dahulu dari suatu kerajinan sehingga akan mudah dibentuk dan mempercepat proses pembuatan.
  1. Tahap Penyelesaian

Tahap finishing ini dengan merapikan, menghaluskan atau memberi hiasan dan beberapa tambahan lain sehingga meningkatkan kualitas kerajinan tersebut.

Selasa, 27 Agustus 2019

Teknik Bubut dan anyam dalam membuat kerajinan bahan keras

  1. Teknik Bubut

Dalam teknik ini dibutuhkan alat pahat bubut yang berfungsi untuk mengiris, menyayat/mengaruk dan membentuk benda. Teknik bubut ini akan menghasilkan sebuah karya kerajinan yang simetris, bulat dan rapi.
Contoh karya kerajinan dengan teknik bubut adalah asbak kayu, vas bunga dari kayu, dan benda-benda mainan.
  1. Teknik Anyam

Teknik anyam merupakan teknik kerajinan yang dikerjakan dengan cara mengangkat dan menumpangtindihkan atau menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu karya anyaman. Teknik anyaman ini menggunakan bahan keras antara lain : bambu, rotan dan plastik.

Teknik Ukir Tekan dalam membuat kerajinan bahan keras

  1. Teknik Ukir Tekan

Teknik ukir tekan adalah teknik membuat hiasan di atas permukaan plat logam tipis dengan ketebalan sekitar 0,2 mm untuk plat logam kuningan dan sampai dengan 0,4 mm untuk plat logam tembaga.
Alat yang sering digunakan untuk ukir tekan ini dibuat dari bahan tanduk sapi atau kerbau, yang telah dibentuk sesuai dengan kebutuhan ukir tekan. Jika tanduk tidak dapat ditemukan, dapat juga menggunakan bambu ataupun kayu. Cara penggunaan alat ukir tekan ini dengan menekan permukaan benda kerja mengikuti bentuk sesuai motif dari gambar yang telah ditentukan.

Teknik Ukir dalam membuat kerajinan bahan keras

  1. Teknik Ukir

Teknik ini dalam tahap penggunaannya melalui proses pencukilan sehingga membentuk cekungan atau cembungan dan menyusu suatu pola tertentu. Teknik ukir sendiri sudah dikenal sejak zaman Batu Muda, di Indonesia. Kala itu sudah banyak peralatan yang dibuat dari batu, seperti perkakas rumah tangga dan benda-benda dari gerabah.
Pada umumnya benda-benda tersebut diberi ukiran geometris, seperti tumpal, lingkaran, garis, swastika, ziq zaq dan segitiga. Selain berfungsi sebagai hiasan, ukiran tersebut juga mengandung simbolis dan religius.
Berdasarkan dari jenisnya, teknik ukir ini ada beberapa jenis : ukiran tembus, ukiran rendah, ukiran tinggi, dan ukuran utuh.

https://ngertiaja.com/kerajinan-bahan-keras/

Teknik Etsa dalam membuat kerajinan bahan keras

  1. Teknik Etsa

Kata Etsa berasal dari Jerman yang berarti memakan, berkorosi, atau berkarat. Teknik etsa berarti merendam bahan-bahan logam dalam larutan etsa (larutan asam).
Berikan lapisan dengan bahan penolak asam pada bagian yang tidak ingin tertetsa oleh pengikisan larutan asam ini. Sedangkan bagian yang ingin dietsa sesuai dengan desain biarkan kondisi terbuka agar terkena pengikisan asam. Jenis logam yang akan dietsa juga sangat mempengaruhi terhadap beberapa larutan dan bahan kimia yang secara terpisah menggigit dan melarutkannya.
Larutan asam ini terdiri atas larutan asam organik, asam mineral anorganik maupun campuran dari keduanya.  Pada sebagian larutan asam mempunyai daya kikis yang sangat baik untuk logam-logam tertentu. Sementara pada beberapa asam lainnya hanya sedikit sekali bahkan terkadang tidak ada pengaruh sama sekali.
Sukses tidaknya mengetsa sangat tergantung pada pengaturan dan pengawasan yang sangat teliti pada kekuatan larutan asam pengetsa.  Seperti :
  • Penerapan bahan penolak asam pada logamnya.
  • Cara dan ketrampilan dalam membuat desain agar tetap terbuka melalui penggunaan resist (bahan pelindung).
  • Pengawasan akan perhitungan waktu untuk pengukuran dan pengikisan asam, agar gambar etsa muncul di permukaan logam dengan derajat keteraturan dan kedalaman yang dinginkan.

Kerajinan Kayu

Kerajinan Kayu Hutan yang tersebar di seluruh Indonesia menjadikan negara kita ladang akan  bahan kayu. Karya kerajinan ukiran ini l...